Selasa, 29 September 2020

Suami BCL dan Bisnis MCI Benang Merah....

Kalau lihat tulisan-tulisan dulu lalu dikaitkan dengan kehidupan sekarang sedikit demi sedikit Nina sudah bisa ambil benang merahnya. 

Setelah menikah 2014 Nina ingin sekali melanjutkan sekolah lagi, ingin kuliah lagi. Bukan buat melamar pekerjaan. Hanya memenuhi hasrat belajar. 

Pemikiran panjang dan dalam untuk memutuskan kuliah lagi karena setelah menikah Allah belum mengaruniakan amanah anak. Jadi kalau berpisah dengan suami yah, tambah lama lagi punya anak. Menikah di usia 27 tahun dan hamil di usia 30 tahun. 

Tapi Nina selalu mention ke Baba setiap saat kalau Nina mau sekolah lagi. Selalu setiap saat dan Baba mengerti itu. Tapi kayaknya belum meridhoi.

Setelah Abang Jadid lahir Nina semakin galau antara melanjutkan sekolah atau merawat anak. Anak yang lama dinanti ini masa mau di tinggalkan. Lagian Nina pikir kuliah lagi buat apa? Kan, hanya buat memenuhi hasrat belajar. 

Tapi Alhamdulillah selalu ada ruang diskusi dirumah. Nina bisa mengomunikasikan semuanya pada Baba. Nina ingin kuliah di luar negeri tapi Nina bingung mau ambil jurusan apa? Hahah, kentarakan kuliah hanya buat belajar saja. Tujuannya belum jelas. 

Nina suka Bisnis tapi suka politik juga Nina mau kuliah di China ambil Bisnis tapi kalau politik Nina mau ambil di Turki saja. 

Baba kasih pandangan kalau Nina ambil Bisnis saja kalaupun Nina mau kursus. Yah, kursus Bisnis saja waktu kursus juga kan, tidak terlalu memakan waktu, manfaatnya juga bisa diaplikasikan walau di rumah saja investasi jangka panjang. Bikin Nina tambah galau. 

Sampai suatu hari Baba bilang ke Nina terserah Nina mau ambil apa nanti Baba fasilitasi yang penting Nina belajar. Mendapat berita bahagia itu Nina senang sekali. Baba akhirnya meridhoi permintaan Nina. 

Nina mohon petunjuk pada Allah jurusan apa yang harus Nina pilih diantara dua jurusan itu politik atau Bisnis. Lumayan panjang pergulatan batin ini. 

Hari itu kabar duka menggegerkan dunia media sosial suami artis Bunga Citra Lestari meninggal padahal beliau sehat-sehat saja. Berita duka itu bikin Nina ikut merasakan kepergian Beliau. Benar-benar merasakan kesedihan yang teramat. Hehhe.. klik, berita itu menjadi jawaban kegalauan Nina beberapa tahun menikah antara melanjutkan sekolah lagi atau tidak, kalau lanjut jurusan apa yang mau Nina ambil. BCL artis masih bisa melanjutkan kehidupannya walau tanpa Suami. Dan Nina berkaca pada diri sendiri. Nina harus punya penghasilan sendiri. Nina akhirnya ingin punya Bisnis, seperti saran Baba. Tapi yah, masih galau mau bisnis apa... Hehhe.. 

Setiap hari Nina berdoa ya Allah tunjukkan Bisnis apa yang harus Nina punya. Dan MCI Millionaire Club Indonesia menjadi jawabannya karena keseringan status Ummu Alfa yang Nina kenal di tahun 2018 karena membeli paket nano spray  selalu hadir di timeline Facebook Nina berhasil bikin rumah keren dari hasil Bisnis MCI (Millionaire Club Indonesia) Nina pikir inilah jawabannya Bisnis apa yang Nina mau. 

๐Ÿ’Benang merahnya... 

Nina ingin belajar bisnis di China tapi berat sekali kalau harus meninggalkan keluarga. Allah jawab, langsung praktek saja melalui bisnis MCI yang kebanyakan orang hebatnya adalah orang China dan dikerjakan dirumah saja dekat dengan keluarga. Masya Allah ๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ข๐Ÿ˜ข๐Ÿฅฐ

Dear Rima, apapun keluhanmu sertakan Allah Dia maha kuasa membimbing pilihan terbaik. Lahaula Walla Quwwata Illah Billah❤️






Senin, 28 September 2020

Suara Tinggi Nina

 Di usia 14 bulan Abang Jadid. Ia sudah memperlihatkan keinginan dan mempertahankannya. Misalnya kalau main air tidak mau dihentikan dengan segara, atau ingin sesuatu dan tidak disanggupi. Abang Jadid akan menangis dengan suara tinggi untuk mempertahan keinginannya itu. Dan Nina kalau sudah malas menunggui Abang Jadid akan ikut bersuara tinggi juga.

Hufttt... Nina kamu salah ya... Anak akan mengikuti cara bicara kamu dengan nada tinggi  itu.. ayo... maknai lagi, pilih jeda sebentar untuk merefres pikiran dan hati setelah itu temui anakmu dengan tenang dan ceria tanpa suara tinggi...





Mainan baru dari Baba Uku dan Amah Dian


Malam itu hujan termasuk hujan deras. Jam sudah menunjukkan pukul sembilan. Biasanya Abang Jadid sudah tidur tapi malam itu masih terjaga sampai Abang Jadid mendengar namanya dipanggil amah Dian dari luar rumah.

Ya Allah mungkin anakku ini tipe insting bisa merasai sesuatu hehhehe... jelas saja Abang Jadid girang sekali saat menyambut amah Dian dan Baba Uku membawa mainan baru. 

Masya Allah semoga Amah Dian dan Baba Uku diberikan balasan dari Allah dengan sebaik-baiknya kebaikan... Aamin... 

by the way ini mainan pertama yang sangat besar yang dimiliki Abang Jadid. Barakallah dear... 




Memutuskan bergabung di MCI sebenarnya bukan tertarik bisnisnya karena belum paham. Selain merasakan manfaat produknya yang paling bikin tertarik adalah sama sosok mba ini, Sangat menginspirasi. 

Semoga apa yang Rima tabur ini, keputusan yang sudah Rima buat ini. Bisa Rima rawat dan mengikuti jejak sukses Mba Dilla Ummu Alfa Mci... ๐Ÿฅฐ๐Ÿฅฐ๐Ÿฅฐ๐Ÿฅฐ๐Ÿฅฐ.. ikut bahagia Masya Allah.


Menikah itu saling mendukung cita-cita

 ๐Ÿ’



Menikah itu saling mendukung cita-cita

Tidak boleh ada cita-cita yang terkubur setelah menikah.


Istri pegang tangan suami berdiri di panggung kehidupan sambil membawakan Never Enough Loren Allred.....๐Ÿ˜‡๐ŸŽถ๐ŸŽถ๐ŸŽถ๐ŸŽถhehhehe


I'm tryin' to hold my breath

Let it stay this way

Can't let this moment end

You set off a dream in me

Gettin' louder now

Can you hear it echoing?

Take my hand

Will you share this with me?

'Cause darling without you


All the shine of a thousand spotlights

All the stars we steal from the night sky

Will never be enough

Never be enough

Towers of gold are still too little

These hands could hold the world but it'll

Never be enough

Never be enough

For me


Istri. Kamu boleh punya impian punya cita-cita. Kamu bisa menggenggam dunia dan menggandeng tangan suami bersamaan.


๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’๐Ÿ’

Sukses Suami ada doa Istri

Sukses Istri dari ridho suami

Selasa, 08 September 2020

Kelompok diskusi emak-emak

 



๐ŸŒนKelompok diskusi emak-emak. 

Setiap hari itu tiba walaupun sudah bersiap lebih awal selalu saja terlambat dari waktu yang sudah ditentukan. Hehe, tapi terlambatnya masih dalam hitungan kewajaran. 

Kelompok diskusi emak-emak. Itu kegiatan yang selalu kami luangkan untuk mengisi pikiran dan hati. Emak-emak itu harus punya energi lebih karena berfungsi sebagai jantungnya keluarga. 

Harus punya kelompok diskusi ilmiah. Supaya bisa merawat diri sendiri, anak, suami dan tentu saja keluarga sesuai dengan zaman.

๐ŸŒนPenyakit Hati.

Diskusi ilmiah emak-emak kali ini bahas penyakit hati. 

Ternyata sedih berlebihan, takut, was-was, minder juga termasuk penyakit hati selain iri, dengki dan sombong. 

Jadi selain menjaga kesehatan fisik, hati juga harus dijaga kesehatannya. 

Kenapa kita susah berpikir positif ? Karena hati kita sedang sakit. 

Kenapa hati kita sakit? 

Karena kita sedang tidak terkoneksi dengan sang pemilik hati. 

Kenapa tidak terkoneksi ?๐Ÿค”

๐ŸŒน

Di dalam tubuh manusia ada segumpal daging. Apabila segumpal daging itu buruk, maka semua anggota tubuh akan menjadi buruk pula. Segumpal daging itu adalah hati (qalbun). Begitulah sabda Nabi Muhammad SAW.

Positive feeling dulu, positive thinking, baru positif motivasi.

Emak-emak yang rajin bersih-bersih rumah harus rajin bersih-bersih hati juga. Jadi tidak sering ngomel-ngomel.

Ternyata sering ngomel-ngomel bikin sakit fisik kayak darah tinggi hehhe, juga bikin rezeki  seret. ๐Ÿง

♥Karena emak-emak adalah jantung keluarga yang setiap detakan denyutnya mempengaruhi kerja seisi anggota rumah. 

Apa yang mempengaruhi emak-emak bertindak yaitu apa yang dibaca, siapa temannya, apa yang ditonton.

Garbage in, garbage out

Diamond in, diamond out

Isi teko akan keluar sesuai dengan isinya. 

Azul bilang emak-emak harus dekat-dekat Allah.

Jadi emak-emak itu tidak mudah๐Ÿ˜‡๐Ÿ˜‡

Tapi Kalau emak sehat hatinya, 

anak jadi sehat jiwanya, 

Suami jadi sehat karirnya. 

Masya Allah ๐Ÿฅฐ

Apa yang harus emak bersihkan setiap hari? Hatinya


Antara Bisikan




Salam takzim untuk semua guru. Allah lindungi selalu. ๐Ÿ’•

Kemarin guruku membahas tentang makna surah An Nas.

Surah ini berisi tentang permohonan. 

Permohonan agar terhindar dari bisikan yang menyesatkan. 

Setiap hari selalu ada lintasan pikiran yang membuat kita berdiskusi dengan sendiri untuk membuat pillihan.

Maka surah An Nas ini masuk dalam dzikir pilihan dibaca pagi dan petang membantu kita membedakan bisikan hidayah atau bisikan setan.

Bagaimana mengontrol pikiran positif sementara batin kita tidak tenang ? 

Apakah batin tenang dulu baru bisa berpikir positif ?

Bagaimana mengaitkan hadist  Sesungguhnya di dalam tubuh manusia ada segumpal daging. Apabila segumpal daging itu baik, maka semua anggota tubuh akan baik. ... Segumpal daging itu adalah hati (qalbun). Sabda Nabi Muhammad SAW 

Pertanyaan selanjutnya apakah hati yang mempengaruhi pikiran atau pikiran yang mempengaruhi hati ?

Jadi hati dulu atau pikiran dulu? 

Dari video ini lintasan pikiran diperkuat oleh keyakinan hati.

https://youtu.be/e1YdwKuXdgQ

Kalau kita sering membersihkan hati dengan 

Obat hati.

๐Ÿ‘‡

Membaca Al-Qur’an dan maknanya

Sholat malam dirikanlah

Berkumpullah dengan orang sholeh

Perbanyaklah berpuasa, khususnya di hari Senin dan kamis

Dzikir malam perpanjanglah

Maka lintasan pikiran (bisikan setan) bisa dinetralkan hati. 

Tapi kalau hati kita lagi sakit tidak bisa menetralisir lintasan pikiran. Akhirnya kita semakin marah, semakin sedih dan hal-hal yang merugikan diri sendiri. 

Karena rumahnya setan itu di Hati.

Kita sudah membersihkan hati tapi kenapa masih takut, marah, was-was ?

Setelah kita berusaha semaksimal mungkin  yakinlah bahwa setiap pilihan hidup pasti sudah ditakdirkan menjadi bagian pendewasaan kita

Yang kita lakukan adalah terus berikhtiar

Kalau sudah bersihkan hati tapi masih sering marah, sedih, takut boleh jadi alam bawah sadar kita yang harus dibersihkan...


Mama - Mama Kampung = Belajar Bahasa Hati

Akhir Pekan di Antara Mama-Mama Kampung: Belajar Bahasa Hati Akhir pekan ini, saya memutuskan untuk bergabung dengan WIA (Wanita Islam Alkha...