Selasa, 28 Desember 2021

Perempuan penggerak dari rumah

 🌹Perempuan penggerak dari rumah. 


Kita akan tau sifat diri sendiri setelah menikah dan punya anak. Karena menikah itu seperti sedang melakukan perjalanan panjang bersama setiap hari, jadilah semua karakter diri bermunculan.

Apalagi suara perempuan, istri, ibu bisa jadi sesuatu yang sangat merdu, enak didengar dan sangat dirindukan tapi bisa juga jadi sesuatu yang memekakkan telinga dan tak ingin didengar.

Kabar baiknya adalah banyak Informasi yang mudah kita akses untuk belajar tentang dunia perempuan dunia pernikahan. Apalagi ada majelis untuk menguatkan peran kita sebagai perempuan, istri dan ibu. Yang penting mau belajar dan praktek 🤭😁

Karena menikah adalah sebuah perjalanan maka menikahlah dengan bahagia jangan terpaksa. Punya suami dengan bahagia, jangan terpaksa. Punya anak dengan bahagia, jangan terpaksa. 

Dengan begitu. Kamu sudah jadi perempuan penggerak, berkontribusi menciptakan lingkungan yang ramah.

Suami tenang bekerja, tumbuh kembang anak optimal karena punya ibu bapak yang saling mendukung. 

Dan memang harus begitu, menjadi perempuan penggerak dari rumah dulu 😁

Terimakasih Baba selalu mengapresiasi Nina belajar jadi perempuan Istri dan Ibu 😁




Merayakan Cinta

 ❤️Merayakan Cinta.

Semenjak menikah dan punya keluarga sendiri. Merayakan ulang tahun niatnya adalah moment bagi Nina dan Baba untuk merayakan cinta, menghangatkan kasih, tidak lupa melantunkan doa serta  merefresh hubungan kekeluargaan. 

Kalau bukan berasal dari keluarga yang hangat kita duluan yang memulai perhatian pada keluarga.

Kalau bukan berasal dari keluarga yang supportif kita duluan yang harus suka mendukung usaha dan capaian keluarga. 

Kalau bukan berasal dari keluarga yang harmonis. Kita harus punya tekad yang kuat untuk menjadi keluarga yang penuh cinta. 

Mungkin semua hal indah tentang keluarga bisa dimulai dari merayakan hari spesial.











Senin, 11 Oktober 2021

Bagaimana perasaan jadi Istri?

Bagaimana perasaan jadi Istri?

Pertanyaan yang tidak bisa dijawab hanya dengan satu jawaban. Tapi untuk merangkum semua jawaban itu cukup satu kata Alhamdulillah. 

Gugup, takut, bahagia, suka cita campur aduk menjadi sebuah rasa diawal dan akan terus berulang sepanjang pernikahan.

Pekerjaan jadi Istri itu ringan hanya taat pada suami, waktunya selama ada usia dan rewardnya masuk syurga dari pintu yang kita mau. Dasyat!

Saat menjadi istri adalah saat dimana perjalanan baru dimulai, suami itu bahan ujiannya. Banyak hal yang bisa bikin kita bertumbuh, atau mengerdil bahkan hancur.

Saat menjadi istri bukan lagi tentang siapa yang kita hadapi. Tapi tentang mengisi, memperbaiki jiwa yang gelap oleh dosa masa lalu, masa-masa belajar jadi manusia.

Saat menjadi istri, terlihat seperti berjuang untuk orang lain tapi ternyata untuk diri sendiri.

Pada akhirnya menjadi istri adalah sebuah perjalanan ruhiyah, batin atau mental. 

Perjalanan masuk kedalam rimba diri kita sendiri, menghancurkan gunung ego lalu menemukan telaga.

Wanita mana saja yang meninggal dunia lantas suaminya ridha padanya, maka ia akan masuk surga.” (HR. Tirmidzi no. 1161 dan Ibnu Majah no. 1854.

Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku.” (QS. Al-Fajr: 27-30)

Barakallahulaka wabaraka alaika wajamaa bainakuma fii Khoir Kaka tercinta ❤️










Rabu, 15 September 2021

Istri-istri ❤️

 ❤️ Istri-istri

Dua foto ini diambil di hari yang sama saat kami, Baba Nina dan Abang Jadid mengantar istri-istri bertemu suami mereka 🤗😁

Masya Allah, perasaan saya haru, bahagia sedih, takut tapi ikhlas, padahal kami hanya seorang kakak, bukan yang mengandung dan melahirkan mereka. 

Lalu bagaimana perasaan orang tua yang melepaskan anak mereka menjalani hidup dengan orang yang baru saja mereka kenal.

Dari dulu saya selalu meyakinkan diriku bahwa saya selalu sendiri. 

Dari dulu untuk kesekian kalinya saya benci pertemuan, saya benci keramaian, saya benci menyayangi. 

Tapi itu dulu, setelah menikah ada prespektif baru. 

Bahwa pertemuan itulah yang boleh jadi, menjadi salah satu pengantar doa baik untuk bekal kita. 

Bahwa ternyata dalam keramaian kita sedang menyelami arti ketulusan

Bahwa menyayangi ternyata adalah cara kita berterima kasih.

Pernikahan memang pelajaran. Bertemu orang baru, hidup dalam keramaian dan lingkungan baru dan belajar menyayangi lagi dari awal. 

Istri-istri rajin belajar yah....😉




Minggu, 12 September 2021

Hari ini enam tahun yang lalu

 Hari ini enam tahun lalu.. 🥰


Danke banya lai Tuhan

Su kasih dia par beta

Inikah tulang rusuk

Yang Tuhan ambel dar beta?


Bahagia sio nyong e

Beta bahagia, sayang

Danke banya sayang e

Mau hidop deng beta, selamanya,


Beta janji, beta jaga

Ale untuk selamanya

Beta janji akan setia

Hanya untuk satu cinta


(Janji Putih" dari Doddie Latuharhary)


*Sayang sekali Baba, Mama Na, Amah Dian, Baba Uku, Ade Ade di Rumah. Trimakasih surprisednya hanya Allah yang membalas dengan sebaik-baiknya kebaikan 🤲🥰

Alhamdulillah, Barakallahufiikum 🥰












Beta Janji Jaga Ale Selamanya

 Beta Janji Beta Jaga Ale untuk selamanya ❤️

Apa yang diharapkan seorang wanita dari laki-laki yang menikahinya? 

Dijaga toh?, 

Memangnya seorang wanita tidak bisa menjaga dirinya sendiri? Bisa sich, 

kalau dia masih sendiri dia pasti mandiri tak perlu dijaga. 

Jika takdirnya menikah. Lalu disampingnya ada pasangannya, buka tutup botol saja rasanya tidak ada tenaga lebih. Tapi kuat lagi kalau berjauhan 😁🤭

Yah, fitrahnya wanita adalah ingin dilindungi, dijaga. 

Dan didalam pernikahan. Seorang wanita mandiri sekalipun sangat membutuhkan kata-kata

"Beta janji, Beta jaga Ale untuk selamanya dari lelaki yang menikahinya. 

Barakallahulaka wabaraka 'alaika wajama'a bainakuma fii Khoir adikku berdua. 

Wanita mandiri bertemu laki-laki petarung yang berjanji baku jaga selamanya sampai ke JannahNya 🤲🌹 Aamin ya Robbal Alamin.


* Judul adalah lirik lagu Janji Putih





Selasa, 22 Juni 2021

Kaimana Trip

 ❤️Naik Kapal ke Kota Senja Kaimana.

Dulu waktu saya kecil aktivitas naik kapal perintis itu sesuatu yang menyeramkan karena semua mahluk hidup ada. Hewan, tumbuhan, manusia. Kalau banyak penumpang bisa berdesak-desakan. Sungguh suasana yang sangat tidak nyaman.

Sekarang jamannya Abang Jadid kapal perintis bersih, nyaman, dan tidak berdesak-desakan karena hanya sedikit penumpang. 😀

Wah,..bisa jadi primadona traveling ala backpacker, karena banyak pelabuhan yang bisa disinggahi, itu artinya banyak kota bisa dijelajahi walaupun hanya beberapa menit saja. Diagendakan InsyaAllah.

Kaimana itu kota baru. Kota pemekaran dari Kabupaten FakFak tahun 2002. 

Tapi saat menginjakan kaki dipelabuhan, saya melihat pemandangan kota tua zaman kolonial Belanda dengan bau khas zaman dahulu, rasanya seperti bernostalgia.😁

Jalanan rata dan lebar, hampir semua rumah memiliki halaman yang luas, besar dan dipagari.

Yah, impian masyarakat urban yang tak punya halaman. 

Kota yang dikelilingi pantai dan masih banyak pohon besar itu bisa jadi salah satu kota terapi kesehatan kali yah...😀Karena masih sejuk, asri apalagi ada pemandangan matahari terbenamnya yang terkenal. Sangat menenangkan pikiran. 

Traveling kali ini walau temanya Abang Jadid yang sedang belajar tentang alam, ternyata yang terekplor itu saya sebagai orang tua. Seberapa sabar menemaninya berpetualang dan menanyakan banyak hal yang berulang-ulang. 

Terimakasih guru kecilku.❤️












Selasa, 25 Mei 2021

Bahu Baba

Suka tidur di bahu Baba

Beberapa kali Abang Jadid hanya mau tidur di bahu Baba. Kalau ditaro di tempat tidur bangun dan menangis 😁 sementara Baba juga sudah tak tahan kantuk.

Bahu Baba memang nyaman yah Nak? Nina juga rasanya begitu 🤭



Abang Jadid and Friends

Abang Jadid and Friends

Anakku ini suka sekali keramaian, suka berteman. Kelihatan sekali ekstrovertnya😁 Kalau ada orang baru selalu mau kenalan duluan dan ingin mengajak main, easy going 😁 Beda dengan mamaknya yang butuh adaptasi dulu🤭.

Apalagi kalau makan semakin banyak yang makan semakin Abang Jadid juga lahap. Jadi triknya kalau Abang Jadid lagi tidak nafsu makan ajak teman-temannya makan bersama. InsyaAllah ikut makan juga. 

Begitu terus ya Nak, ❤️❤️❤️

Masya Allah Tabarakallah ❤️












Senin, 24 Mei 2021

Apresiasi ❤️

 Apresiasi❤️

Kalau ada yang memberi ucapan bahkan menyiapkan segala sesuatunya di Hari lahir yang masih diberi kesempatan oleh Allah. Padahal kita sendiri tidak terlalu memikirkannya. 

Masya Allah tabarakallah sungguh sayangnya mereka pada kita. Sungguh perhatiannya mereka pada kita. Sungguh mereka meluangkan waktu mereka yang sangat berharga untuk kita. 

Doa dari Baba dan Abang Jadid yang sedang bersukacita semoga Allah selalu menjaga Baba Uku, Amah Dian, Mama Na dan Tim Tukang Bangunan dan semua yang telah mendoakan dimanapun berada. Semoga Allah kumpulan bersama di JannahNya, sukses dunia akhirat.

Aamin 🤲❤️






Mama - Mama Kampung = Belajar Bahasa Hati

Akhir Pekan di Antara Mama-Mama Kampung: Belajar Bahasa Hati Akhir pekan ini, saya memutuskan untuk bergabung dengan WIA (Wanita Islam Alkha...