Minggu, 17 Januari 2021

Usia Pernikahan❤️

 ❤️Usia pernikahan

Harusnya, semakin lama usia pernikahan, pasangan suami-istri semakin saling mengenal. 

Semakin tau hal-hal yang disukai dan tidak disukai, semakin saling mengerti, saling mengisi, dan seharusnya sama-sama bertumbuh.

Tapi nyatanya tidak begitu.

Cinta diawal itu memang bukan jaminan pernikahan langgeng. Karena berumah tangga itu seperti sedang menyelami lautan semakin dalam diselami semakin misterius.

Yang kita lakukan adalah jangan pernah berhenti saling mengenal.

Kalau kemesraan itu semakin memudar, warnai lagi, 

Kalau kelembutan bahasa meningkat seperti tangga nada kembali lagi ke awal,

kalau bosan, ciptakan cara baru.

Memangnya pernikahan serumit itu? Iya memang. 

Maka Rosullulah tidak mendoakan pengantin baru dengan langgeng sampe kakek nenek tapi semoga Allah memberkahi dalam suka maupun duka.




Tidak ideal.Tidak apa-apa

 ❤️Tidak ideal. Tidak apa-apa.

Hubungan orang tua dan anak itu tidak selalu mulus.

Kadang-kadang kasih sayang dari orang tua ke anak atau anak ke orang tua tidak lagi diapresiasi hanya karena masing-masing merasa bukan begitu caranya menyayangi. 

Setiap keluarga punya perjalanannya masing-masing. Ada yang harmonis, broken home, tidak punya orang tua sejak kecil dan lain sebagainya.

Sampai kita sendiri menjadi pelaku. Menjadi anak lalu menjadi orang tua. 

Kalau kita merasa punya keluarga yang tidak ideal tidak apa-apa. Karena peristiwa itu mengajarkan kita nilai hidup. Nilai hidup itu jadi acuan keluarga yang kita bentuk selanjutnya apakah masih sama atau jauh lebih baik. 

Jangan lupa berdoa untuk menjadikan keluarga kita sakinah mawadah warahmah.






Pengantin Baru ❤️

 Pengantin Baru❤️

Pernikahan memang connecting people. Semua orang bisa jadi keluarga. Misalnya, teman yang ini nikah sama sepupu, teman yang itu ternyata menikah sama ipar jadilah lingkaran keluarga bertambah.

Kemarin di acara nikahan keluarga. Ikut bahagia melihat sepasang kekasih disatukan dalam pernikahan. Ikut bahagia melihat pengantinnya senyum terus. Ikut bahagia melihat orang tua yang mendampingi anak-anak mereka membentuk keluarga baru  melanjutkan generasi penuh suka cita.

Lalu membayangkan waktu nikahan dulu, malu-malu, canggung tapi bahagia. Jadi pengantin baru itu memang rasanya beda. 

Seiring perjalanan waktu pernikahan, rasa yang berbeda itu jadi biasa saja. Lihat pasangan biasa saja, pegangan tangan rasanya biasa saja. 

Nah, harus diantisipasi agar kebahagiaan di awal itu bisa terus dirasakan. Karena perjalanan pernikahan selanjutnya tidak lagi bicara pasangan secara fisik tapi bergerak menuju pasangan jiwa. 

Memang harus diusahakan seperti tunjukkan ketertarikan antusias kalau lihat pasangan, tunjukkan kasih sayang dengan kata-kata dan sikap, selalu maaf memaafkan dan jangan lupa menikmati hidup susah maupun senang. 

Baarokallahulaka wabaraka Alaika wajama' bainakuma fii Khoir. 🤲 Buat pengantin baru dan semua pernikahan agar yang maha kuasa mengikat hati-hati kita sebagai pasangan yang mampu berbicara dengan hati pada saat mulut tak mampu lagi berucap.❤️





Minggu, 10 Januari 2021

Karas memang 'keras'

Karas memang 'keras'

Panitia yang memilih pulau Karas menjadi tujuan Family Gathering2021 Milad Tukang Bangunan (Inovasi konsulindo Raya) yang ke enam kali ini seperti sedang mentadaburi Surah Al-Insyirah ketika Allah melapangkan dada Nabi Muhammad saw dari perasaan susah, gelisah, cemas, dan lain sebagainya. Bahwa setelah ada kesulitan pasti ada kemudahan.

Betapa tidak perjalanan menyusuri Pulau Karas memang 'keras' Perjalanan lewat lautan itu sungguh menguji nyali buat orang-orang yang tak pandai berenang. 

Lipatan gelombang seperti ingin menggulung perahu, diangkat gelombang keatas lalu dihentakkan dengan kuat kebawah lagi, apalagi melewati titik yang kata orang daerah pamali,

Rasanya tidak ada kekuatan selain pertolongan Allah. Tapi pulau kecil yang sangat menantang itu punya pesona tiada tara. 

Tak cukup tiga hari kami mengekplor keindahan alam kampung Mas, Toran, Air terjun Kiti-Kiti, kali biru, pasir panjang, kampung Malakuli. Menginap dirumah kepala kampung, lalu didoakan warga yang membantu keperluan kami selama disana, ketika kami melanjutkan perjalanan lagi. Rasanya. Tiada kemudan selain pertolongan Allah. 

Milad ke enam Tukang Bangunan, kalau sudah sampai pada usia sekarang itu karena satu persen ikhtiar kami dan sembilan koma lima persen campur tangan maha kuasa. 


#miladtukangbangunanke6

#familygathering2021

#familygatheringtouringkaras

#inovasikonsulindorayamiladke6


















Mama - Mama Kampung = Belajar Bahasa Hati

Akhir Pekan di Antara Mama-Mama Kampung: Belajar Bahasa Hati Akhir pekan ini, saya memutuskan untuk bergabung dengan WIA (Wanita Islam Alkha...