Senin, 19 September 2022

Menemukan Belahan Jiwa

 🌹Menemukan Belahan Jiwa.

Saya belum selesai terkagum-kagum dengan kisah cinta ratu Elisabeth II, yang baru saja meninggal dunia. Setahun sebelumnya, suaminya pergi lebih dulu.

Kisah tentang, anak mahkota yang  bertanggung jawab melanjutkan kepemimpinan. Bahkan menjadi pemimpin terlama kerajaan, 70 Tahun. Waktu terlama itu, tidak akan terjadi tanpa dukungan suami. Lelaki yang memilih berada dibelakang kecermelangan istri. 

Sang ratu menemukan belahan jiwanya.

Menikah itu menemukan belahan jiwa,  seseorang yang melengkapi kebutuhan kita.

Lalu, dia yang Allah pilihkan, adalah pasangan terbaik yang paling cocok mengisi kebutuhan itu. 

Kita tinggal pilih, mau berdiri diatas panggung atau dibelakang layar untuk menghasilkan karya terbaik.

Jadi, bukan lagi perdebatan siapa jadi beban siapa.



Kamis, 15 September 2022

Lelaki Tampan

 🌹 Lelaki Tampan 

Sebelum menikah, saya pernah mendeskripsikan Lelaki tampan menurut versiku.

"Matanya tidak besar, matanya sayup, tatapannya hangat. Badannya tidak gemuk, dia tinggi tapi tidak juga kurus, biasa saja. Suaranya berat, bicaranya seperlunya."

Karena betapa banyak lelaki tampan di dunia ini. Dan pastinya mereka semua tidak tercipta untukku, cukup tau saja.😁

Dia yang Allah pilihkan untuk kita adalah lelaki tampan dan terbaik yang paling cocok dengan kebutuhan jiwa kita.

Dan doa itu Allah kasih, persis. Lelaki yang matanya tidak besar, matanya sayup, tatapannya hangat. Badannya tidak gemuk, dia tinggi tapi tidak juga kurus, biasa saja. Suaranya berat, bicaranya seperlunya.

Lelaki yang menjaga ibunya membuat istrinya cemburu. Lelaki yang menjaga istrinya membuat ibunya cemburu 🤭

Kayaknya reffnya lagu Liodra mewakili sekali nih, perasaan


"Walaupun kau bukan titisan dewa

Ku takkan kecewa

Karena kau jadikanku sang dewi

Dalam taman surgawi"


7 tahun bersama


Selamat merayakan Cinta Baba

Cinta yang memberi energi kekuatan, kebijakansanaan dan spritualitas 💜


120915-120922


Trimakasih Baba Uku, Amah Dian dan Ade Salwa kuenya, makanannya 😁😁🧡🥰❤️




Badal Haji dan Umroh Tata Umi dan Bapak

Alhamdulillah ya Allah. Walaupun Bapak dan Ummi sudah tidak lagi di dunia. InsyaAllah doa kami anak, cucu tidak putus kami kirimkan ya Allah, semoga doa ini menjadi kiriman sapaan untuk ummi dan Bapak. 

Alhamdulillah ummi dan Bapak juga sudah di badal Umroh.🥺🤲 ..











Senin, 12 September 2022

Family camping

Kita pulang. Setelah bermalam di pantai ini. Dan membawa cerita masing-masing🧡


Pantai wambar 2022.









Bermalam di pantai

 🌹Bermalam di pantai 


Biasanya Baba selalu mengagendakan road trip untuk keluarga. Kali ini ke pantai lagi.

Nina sebenarnya takut ke pantai, lihat air laut yang luas, desiran ombak, apa-apa yang ada didalam laut. Rasanya seperti ada monster yang akan naik dari dalam air. 

Lebih suka ke gunung, dibawah pepohonan, Sejuk. Tapi belum punya referensi gunung di Fakfak untuk jadi destinasi keluarga. 

Akhirnya roud trip kali ini judulnya bermalam dipantai. Main-main pasir, bakar-bakar jagung, ubi, pisang dan ikan.

Malam tidak terlalu dingin, duduk dibibir pantai, tidak hujan, terang bulan, makanan panas, ada Baba, Abang Jadid sudah cukup bikin Nina berani.









Senin, 05 September 2022

Wisuda 🤭

Alhamdulillah setelah ikut program ngaji Ammah yang asik karena menghafal Alquran berserta artinya. Jadi pada saat melafalkan Al-Qur'an di kepala kita juga sedang membayangkan artinya. Alhamdulillah. Trimakasih ya Allah...







Kelas Jualan

Semoga setiap mimpi Allah tuntun 🤲

Kali ini Nina Ikut kelas laku keras kang Dewa Eka Prayoga. Sebelumnya Nina sudah pernah ikut kelas Denni Santoso tapi Nina tidak fokus padahal sudah spend money 1,5 heheh.. Astaghfirullah 🤭
Beberapa kali ikut kelas berbayar 100 Nina juga tidak fokus. Astaghfirullah.

Semoga kali ini Allah tuntun, karena Nina punya mimpi yang banyak. 



Semoga Allah tuntun ini jadi saksi mimpi Nina.

Trimakasih Baba, Trimakasih ya Allah🧡

Jumat, 02 September 2022

Kenapa baru sekarang?

 🧡Kenapa baru sekarang?

Akan ada pertanyaan-pertanyaan yang menggelayut, hadir saat kita merasa apa yang kita lakukan sekarang, kenapa tidak disadari sejak dulu.

Misalnya, kenapa tidak joint bisnis dari dulu? Pasti sekarang lebih berkembang

Kenapa kita tidak menikah dari dulu, dari muda yang masih banyak energinya? Kenapa baru sekarang?

Ketika manusia itu lahir ia tidak bisa memilih lingkungan yang ia mau. Ia tumbuh dengan pengalaman yang tersuguhkan.

Dari proses bertumbuh itulah manusia diuji. 

Melewati beberapa fase kehidupan. Lalu membuat keputusan akan hidupnya. 

Kalau refensinya iman, segala pertanyaan diawal akan punya makna penerimaan berserah. Tenang. 

Kalau referensinya akal, segala pertanyaan diawal punya makna penolakan kecewa. Resah.

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui," (QS Al-Baqarah: 216).


Mama - Mama Kampung = Belajar Bahasa Hati

Akhir Pekan di Antara Mama-Mama Kampung: Belajar Bahasa Hati Akhir pekan ini, saya memutuskan untuk bergabung dengan WIA (Wanita Islam Alkha...