Minggu, 23 Oktober 2022

Bikin Talkshow Pranikah

Berangkat dari energi bergerak dan ingin menggerakkan Talkshow Pranikah ini dibuat Masya Allah Tabarakallah. 

Talkshow yang Alhamdulillah sudah Vol.4 sekarang ada 6 Episode. Semoga Allah memberikan mampukan 🤲🤲.. Aamin ya Robbal Alamin. 

Rasanya kemarin masih gadis saat baper parah kalau bahas pernikahan. Sekarang jadi pelopor, jadi penggerak.  

Pernikahan itu ujian keimanan makanya disebut menegakkan separuh Dean. 

Semoga ini menjadi jalan juangku di medan dakwah yang luas ini.

Saya itu tipe tidak bisa bekerja sendiri, tidak pede. harus ada yang menemani. Kalau ada yang menemani semangatku tidak akan habis hehehhe... Alhasil Allah mengirim Mbak Dewi sebagai Murobbiku yang memberikan semangat untuk bergerak.

Allah juga mengirimkan Wati yang motto hidupnya Tarbiyah is my life. Saat aku hampir putus asa, mau bergerak gak ada teman hehehhe.  Lalu sore itu mengirim pesan "ayo kak bikin kegiatan lagi" di tengah keterbatasannya momong dua baby. Semoga Allah memberikan rahmatNya kepada mereka.. Aamin ya Robbal Alamin. 

Allah juga mengirimkan satu kelompok tarbiyah yang Masya Allah sebagai penggerak dengan kelebihan mereka masing-masing. 

Ya Allah, saya tidak bisa sendiri menyeru agamaMu tapi pekerjaan ini sangat berarti dalam hidupku. Maka ya Allah tanpa pertolongan Mu hamba tidak bisa apa-apa.














#TalkshowPranikah

# RumahkeluargaIndonesiaFakfak 

#BpkkPks



Kamis, 20 Oktober 2022

Ibu rumah tangga Beban suami?

 🌹Ibu rumah tangga itu beban suami.

Kata siapa? 

Sering kali saya melihat iklan wanita berbisnis yang memposting iklannya di media sosial dengan caption 

" Mau beli ini, itu aja, mesti izin suami "Ayo Bisnis….!

"Ayo berbisnis, masa mo beli martabak aja, mesti nunggu suami!". Yah, kurang lebih begitulah kira-kira redaksinya. 

Dan lebih parahnya lagi, kalimat-kalimat seperti itu bikin sebagian kaum istri apalagi jadi ibu rumah tangga merasa "rendah diri". 

Akhirnya berdampak pada perannya jadi istri. Saya bilang sebagian, karena saya termasuk yang memilih jadi Ibu rumah tangga karena pilihan sadar, ada misi keluarga yang ingin dicapai. 

Tapi apakah benar bahwa jadi ibu rumah tangga itu beban suami? Kata siapa? 

Kalau kalimatnya keluar dari mulut para lelaki. Maka jelas bahwa sang lelaki belum paham esensi menjadi pemimpin. Kalau keluar dari mulut para ibu rumah tangga. Maka, secara pribadi belum mengenal dirinya sendiri. Kalau kalimat diatas keluar dari mulut para wanita berbisnis. Sudah pasti tujuannya hanya keuntungan. 


Ini sebuah fenomena yang tidak sederhana. Tapi saya pikir akarnya bukan masalah ekonomi tapi lebih kepada hilangnya fitrah kelaki-lakian. 

Lelaki hari ini sebagian tidak punya jiwa kepemimpinan. 

Wanita berbisnispun selama ia memiliki suami. Maka pastikan itu adalah hasil dari bertukar pikiran. Sehingga berbisnis adalah jalan tolong menolong dalam kebaikan. 

Kalau wanita sudah tidak bersuami. 

Maka berbisnis adalah cara yang bermartabat menjaga harga diri. 

Jika memilih jadi ibu rumah tangga. 

Maka pastikan itu pilihan sadar. Bersama suami berbagi tugas karena ada misi rumah tangga yang dibawa. 

Tapi kalau jadi ibu rumah tangga yang minder. Maka segera cari lingkungan yang sehat. Bergabung pada komunitas positif. Belajar keahlian baru. 

Dunia rumah tangga, bukan lagi bicara keakuan. Siapa jadi beban siapa. 

Tapi bicara tanggung jawab. 

Suami berkewajiban menafkahi istri bukan memberi upah. 

Memberi nafkah artinya istri berbisnis ataupun tidak suami tetap berkewajiban memberikan nafkah lahir batin sandang, pangan, papan. Sesuai kemampuannya. 

Memberi upah artinya memberikan istri sejumlah uang karena sudah melayani kalau kurang cari sendiri.

Berapa banyak wanita akhirnya memilih berbisnis karena suami tidak bertanggung jawab memberikan nafkah. 

Berapa banyak istri-istri yang tidak lagi hormat pada suami, karena suami hilang wibawanya.

Berapa banyak para suami yang egonya tercederai hanya karena istri lebih unggul. 

Berapa banyak wanita yang akhirnya minder, putus asa, mengakhiri hidup bahkan membawa mati anak-anaknya. 

Sang istri bukan hanya kurang iman, percaya pada suami pada cita-cita diri sendiri. Tapi tidak ada imam. Yang mendengar, mendukung, berempati, membersamai, menunjukkan, melindungi, mendidik, mengayomi.

Wanita hanya perlu dibimbing oleh 

laki-laki yang kuat jiwa raganya. 

Lelaki yang cara dia memandang sesama dan kehidupan ini dengan cara pandang penyayang dan pelindung. 

Seperti cara Tuhan memandang hambanya. 

Ar Rahman Ar Rohim.

Karena dengan cara pandang itu lelaki akan menjadi tingginya langit tanpa perlu dijelaskan dan menjadi dalamnya laut tanpa merasa tersingkirkan. 


Selesai🧡

Menata Hati🌹

Menata Hati

Berjodoh sampai ke pelaminan itu memang hak prerogatif Allah. 

Yang paling bisa kita lakukan adalah menata hati kita dari awal berniat menikah sampai ketika diberi kesempatan berumah tangga

Menata hati saat meminta Allah yang pilihkan pendamping terbaik disaat hati kita cenderung pada seseorang

Menata hati saat menjumpai pasangan tidak sesuai harapan

Menata hati saat bertemu keluarga besar yang menguji keimanan 

Manata hati saat menunggu buah hati yang tak kunjung datang

Manata hati saat menghapi ujian rumah tangga

Sepanjang menunggu jodoh sampai Allah beri pasangan, ternyata urusan menata hati. 

Bagaimana mampu menata hati sementara ktidak punya referensi pengetahuan tentang pernikahan 



Selasa, 18 Oktober 2022

Saya menemukan fakta baru lagi tentang diri, dari banyak hal yang saya suka ini lebih cenderung pada pemberdayaan rumah tangga. Menurutku rumah tangga itu fondasi membangun negara yang akhirnya peradaban yang baik. 

Saya ingin sekali mengisi diri, mempertajam, mendalam dan mengakar tentang bidang pemberdayaan ini. Bismillahirrahmanirrahim 

Senin, 10 Oktober 2022

Quotes 1

 Setiap hari itu harus ambil hikmah.

1. Nikmati semua moment bersama anak. Moment rempong dan bahagianya.

2. Tidak boleh suara tinggi sama anak dibawah 7 tahun. 

3. Bersyukur setiap hari, mau harinya bahagia atau lagi sendu

4. Ridho, bahagia. 

5. Apa yang bisa dikerjakan, kerjakan saja sebisanya tidak harus memaksakan. Supaya jangan gampang stress... Hehehhe




Jumat, 07 Oktober 2022

Jalanan Kota

 🌹 Jalanan Kota 


Berkendaraan motor di hari Minggu sungguh mengasikkan. Jalanan yang sepi itu tiba-tiba membuat rasa percaya diriku tumbuh sempurna, sesekali menginjak gas lebih cepat dari biasanya itu menakjubkan.

Selain akhir pekan saya tidak berani bawa kendaraan sendiri, apalagi dimalam hari, bunyi klakson, lampu sorot, jalanan bergerigi membuat suasana hati tak menentu.

Jalanan kota Fakfak memang kecil ditambah lagi banyak kendaraan yang bergarasi di jalanan umum. 

Akhirnya memang harus punya keahlian khusus membawa kendaraan di jalur sempit yang kanan kiri dihimpit kendaraan, belum lagi bangunan rumah penduduk yang berhalaman jalanan.

Luas jalanan sudah tidak sebanding dengan jumlah kendaraan. Apalagi pejalan kaki yang juga punya hak atas jalanan.

Apakah kita butuh kota baru? 

"Fakfak kota baru" menata lagi tata letak kota agar luas, rapi dan pastikan instagramble. 🤭😁



Komunikasi Jiwa

 🌹 Komunikasi Jiwa


Saya selalu bertanya pada suami apakah beliau benar-benar sayang kepada saya. Ataukah karena beliau memang orang baik jadi berbuat baik pada siapapun, termasuk saya. 

Kenapa para istri harus selalu meragukan kesetiaan suami?

Padahal usia pernikahan diatas lima tahun,

Yang dicari dalam rumah tangga bukan lagi soal pembuktian cinta, melainkan sakinah. Ketenangan. 

Maka, semua cerita tentang suami istri adalah cerita tentang komunikasi jiwa. 

Sehebat apapun kita belajar tentang ilmu komunikasi untuk menyelesaikan masalah rumah tangga, tanpa komunikasi dengan jiwa kita sendiri. Maka tidak ada ketenangan dalam rumah tangga. Berapun usia pernikahan. 

Komunikasi dengan jiwa itu sebenarnya sedang  mengantarkan kita berdialog dengan sang pencipta. Maka dengan izin-Nyalah rumah tangga menemukan ketenangan. 

Coba tanyakan pada diri sendiri apakah  benar-benar menyayangi suami ? 

Kalau iya, begitulah perasaannya pada kita. 

Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. 

Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. 

Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. 

Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada itu (kumpulan malaikat) .” ( Muttafaqun 'alaih ) 

 (HR. Bukhori).



Urusan Rumah Tangga

 🌹Urusan Rumah Tangga 


Yang sering saya tanyakan kepada diri sendiri adalah? Apa makna berumah tangga. 

Apakah berumah tangga itu hanya peristiwa kemanusiaan. Seorang yang menemukan jodohnya lalu menikah. Lumrah. 

Apakah hanya sebatas punya pasangan, punya anak.

lalu menikmati hidup sampai hari tua. 

Apakah tentang mengantarkan anak, di sekolah paling tinggi, lalu bertemu jodohnya, menikah, hidup mandiri lalu mengulang lagi kisah seperti orang tuanya. menikmati hidup sampai tua.

Berumah tangga ibarat sekolah yang harus punya kurikulum. 

Belajar mengenal diri, belajar mengenal Tuhannya dan berjuang jadi peringkat terbaik di mata Robb nya. 

Bersama keluarga beribadah kepada Allah menjadi Khalifah dimuka bumi lalu menyeru agama Allah. 

"Apakah terlalu ideal?" Tanyaku..

Seorang teman menimpali. 

"Mungkin! kalau dipersiapkan. Urusan sekolah di dunia saja kita mati-matian, apatah lagi urusan rumah tangga yang akan dibawa mati ini".



Doa Baik

🌹 Doa Baik

Setiap kali menghadiri undangan pernikahan. Saya juga merasakan energi cinta kedua mempelai yang menyebar kuat di udara. Rasanya, getarannya sampai ke para undangan karena tak sedikit yang bersorak bahkan memukul-mukul benda
disampingnya agar suasana lebih riuh, meriah saat mempelai pria selesai mengucapkan ijab qobul. Sah.

Setiap kali melihat pasangan suami istri yang bahagia sekalipun hanya lihat di media sosial. Saya juga ikut bahagia dan refleks mendoakan semoga Allah memberikan keberkahan dan mengumpulkan dalam kebaikan. Sakinah mawadah warahmah sampai ke Jannah Allah.

Pasangan yang berbahagia dengan pernikahannya itu harus didukung dengan doa baik dan itu cara menabung energi cinta pernikahan untuk waktu yang lama, bahkan doa baik itu bukan hanya untuk mereka yang kita doakan tapi kembali pada kita. Rumah tangga kita.

Karena pernikahan yang bahagia adalah laboratorium lahirnya generasi yang kuat, percaya diri bahkan bertemu hidayah Allah yang akan mengantarkan kehidupan dunia ini lebih baik. Apalagi kedua orang tuanya belajar agama. Bukankah akan melahirkan generasi yang akan memperjuangkan agamanya.

Dari sekian banyak informasi sesat tentang pernikahan hingga generasi muda dibuat takut. Maka pasangan suami istri yang berusaha mempertahankan, memperlihatkan bahwa masih ada pernikahan yang bahagia, harus kita dukung dengan doa yang baik.

Fakfak, 5 Oct2022.



Kelas Publik Speaking

Alhamdulillah selesai ikut kelas Publik Speaking sama Baba... 

Trimakasih Baba 🧡







Sabtu, 01 Oktober 2022

Mama Dan Bapa Umroh

Ya Allah... Semua yang terjadi dalam kehidupan kita adalah tentang pertolongan Allah. Siapa kita yang mampu melakukan segala sesuatu karena keringat kita. 

Bukan karena keringat kita 

Karena pertolongan Allah. 

Semua yang Nina impikan dalam doa. Allah ijabah melalui Baba.. ya Allah engkau maha tau, maha membalas dengan sebaik-baiknya kebaikan untuk suamiku tercinta 🧡🤲
































Mama - Mama Kampung = Belajar Bahasa Hati

Akhir Pekan di Antara Mama-Mama Kampung: Belajar Bahasa Hati Akhir pekan ini, saya memutuskan untuk bergabung dengan WIA (Wanita Islam Alkha...