12 Oktober 2018. Saat saya menyadari bahwa strip dua ditespek menandakan ada kehidupan baru didalam rahim, seketika gemetar dan pucat menerima kabar yang telah dinantikan tiga tahun ini. Allahu Robbi.Bahagia, haru, gugup dan tak percaya jadi satu.
Menelfon mama memastikan bahwa garis dua yang saya lihat itu benar. Mama mengiyakan, tidak seperti saya yang gugup mendengar berita gembira ini. Mama mencoba menenangkan saya dibalik telepon. Mama bilang habis subuh tes lagi kalau benar baru beritahu suami, mama tidak mau berharap seperti yang sudah-sudah.
Saya mengiyakan tapi tak sabar rasanya kalau suami harus tahu besok harinya. Sambil menunggu suami pulang dari mesjid. Ragaku masih saja tak percaya, mencoba menenangkan diri. Syujud syukur.
Suami pulang. Dengan ritme nafas terengah-engah kayak habis olahraga...hehe menyodorkan tespek bergaris dua itu padanya. Ia tenang seperti biasa, seperti mama yang mencerna kabar bahagia ini dengan teliti. Dipandandanginya tespek itu dengan seksama, lalu berkata ayo kita ke dokter, memastikan kabar baik ini.
Kami ke dokter, diperiksa dan Masya Allah saya hamil. Suami masih tenang mendengar kabar itu, sesampai di rumah menggelar sejadah dan bersyukur atas karunia indah ini. Karena usaha apapun tanpa izin dari Allah tak akan terwujud.
Ya Allah semoga amanah ini menjadi wasillah kami selalu dekat dengan Mu. Aamin.
