Alhamdulillah. Disela-sela Terapi tulang belakang Baba mengajak Nina dan Abang Jadid Jalan-jalan ke Mall Trans studio Bandung. Satu hal yang Baba dan Nina cita-citakan kalau ke kota besar ingin ajak Abang Jadid main di kids Corner. Alhamdulillah kebetulan ada parade, Abang Jadid senang nontonnya.
Alhamdulillah, rencana untuk medical check up Baba akhirnya terlaksana. Secara lahiriah Baba memang terlihat biasa saja, terlihat sehat. Tapi setelah sakit covid, Baba sering lemah, letih, lesu, tidak bertenaga dan gampang capek. Kondisi seperti itu bikin Baba tidak bisa bekerja secara optimal.
Setelah konsultasi dengan Abang Pihir, terapis Fakfak yang membuka jasa akupuntur dan Bekam merekomendasikan Baba untuk terapi tulang belakang karena menurut beliau, tulang belakang Baba Skeliosis. Itu yang menyebabkan kondisi Baba jadi lemah.
Ternyata kondisi Baba sama persis dengan kondisi Baba Uku (adik Baba) sama-sama skeliosis.
Selasa pekan kedua di bulan februari itu akhirnya kami berangkat Fakfak-Bandung. Baba, Nina, Abang Jadid, Amah Dian dan Baba Uku.
 |
Ustadz Dedi Sulaksono, Terapis tulang belakang |
mo
 |
| Nginap di Hotel Heboh Syariah Ciparay |
I cant help falling in love with you
Waktu berjalan bagai hujan yang turun dari langit, turun saja tanpa bisa ditahan.
Lalu menjalani proses panjang dengan masuk ketanah, menjadi uap dan tersimpan diawan, lalu angin datang membatunya turun lagi menjadi hujan.
Walau berbeda waktunya tapi sama suasananya. Syahdu.
Begitupun demikian.....
Dengar lagu ini rasanya kayak ada di zaman dulu. Getarannya, emosinya menghadirkan suasana yang membawaku kembali pada waktu yang telah lewat.
Waktu orang tuaku masih muda. Masih bergejolak, masih belajar jadi orang tua.
Banyak memori tersimpan tanpa bisa di tahan. Melewati banyak peristiwa menjadi kumpulan cerita, menjalaninya lalu berproses menjadi aku yang sekarang dan akan terus berproses.
Walau berbeda waktunya tapi sama suasananya. Syahdu.
Barakallah My First love.
I cant help falling in love with you❤️
Yang jadi kenangan.......
Pada akhirnya menjadi Ibu rumah tangga adalah pekerjaan Hati.
Pekerjaan tentang belajar berintegritas pada diri sendiri.
Pekerjaan masuk kedalam diri sendiri.
Berdamai dengan derita dan bahagia.
Hadapi, sadari, rawat.
Lalu mengambil makna dari Kesalahan untuk bertumbuh.
Lalu menyusun lagi harapan-harapan.
Hal apa yang harus saya tinggalkan dan berusaha tidak terulang lagi.
Dan kenangan seperti apa yang ingin saya ingat dan bisa dibagikan untuk ibu rumah tangga lainnya.
Tetap Semangat Mams❤️
Akhir Pekan di Antara Mama-Mama Kampung: Belajar Bahasa Hati Akhir pekan ini, saya memutuskan untuk bergabung dengan WIA (Wanita Islam Alkha...
