Mengandalkan diri sendiri.
Saat kita jadi pembelajar, mampu menjaga semangat, pandai menjaga emosi membahagiakan diri sendiri, jangan sampai terjebak pada pemikiran kita mampu mengatasi segala sesuatunya karena ilmu-ilmu yang kita pelajari.
Mengandalkan diri sendiri memang langkah pertama menuju kehidupan yang penuh makna, kita bisa bangkit dari setiap kegagalan, kita jadi tahu kapan harus mencari bantuan atau nasihat orang lain, karena mengenal kekuatan dan kelemahan diri sendiri, tapi tanpa mengandalkan Allah kita akan tersesat.
Mengandalkan diri sendiri bukan berarti kita mengesampingkan pertolongan Allah, tetapi justru mengakui bahwa semua yang kita miliki adalah berkat dari-Nya. Dalam setiap upaya kita untuk belajar dan berkembang, Allah selalu hadir memberikan bimbingan dan pertolongan.
Dengan menyadari hal ini, kita bisa lebih tenang dan percaya diri dalam menghadapi setiap tantangan. Mana mungkin kita mencari ketenangan dengan melupakan sumber ketenangan.
هُوَ الَّذِي أَنزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا
Artinya: "Dialah yang menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan milik Allah lah bala tentara langit dan bumi, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS. Al-Fath: 4)
Ayo berdiskusi teman-teman...