#Ubadari.
Hari mulai larut dan langit mulai berubah kuning. Satu hari berlalu dengan menikmati tempat cantik ini. Meninggalkan ubadari dengan menyimpan segala kesan tentang generasi baru yang sedang membangun negeri.
Satu jam dari kota ke tempat ini, selalu tidak terasa. Tiba - tiba saja sudah sampai dan seorang wanita tua mendekati memungut bayaran masuk lokasi, lima belas ribu per satu kendaraan. Duduk - duduk di rumah kayu sambil makan buah yang bikin air liur mudah tumpah. Buah pala yang super asam itu di cocol garam dan cabe. Rasanya kecut - kecut pedas, enak.
Oh ya, duduk - duduk di rumah kayu juga berbayar, lima puluh ribu sampai seratus ribu tergantung ukuran besar kecilnya. Setelah itu berenang sepuasnya tanpa dipungut bayaran.
Terimakasih INOvasi Konsulindo mengajak tim pengembira ikut serta dalam kerja rasa rekreasi.
Ubadari, 6 Mei 2017.
Minggu, 07 Mei 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mama - Mama Kampung = Belajar Bahasa Hati
Akhir Pekan di Antara Mama-Mama Kampung: Belajar Bahasa Hati Akhir pekan ini, saya memutuskan untuk bergabung dengan WIA (Wanita Islam Alkha...
-
#Hati Akhir - akhir ini yang menjadi konsentrasi berfikir saya adalah hati. Seikhlas apa berbuat kebaikan. Sedalam lautan mampu...
-
Setiap ada perasaan yang menggganjal entah itu perasaan marah, jengkel, iri, bosan apapun itu pasti akan dapat teguran. Masya Allah.Teguran...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar