Minggu, 07 Mei 2017

Ubadari

#Ubadari.

Hari mulai larut dan langit mulai berubah kuning. Satu hari berlalu dengan menikmati tempat cantik ini. Meninggalkan ubadari dengan menyimpan segala kesan  tentang generasi baru yang sedang membangun negeri.

Satu jam dari kota ke tempat ini, selalu tidak terasa. Tiba - tiba saja sudah sampai dan seorang wanita tua mendekati  memungut  bayaran masuk lokasi, lima belas ribu per satu kendaraan.  Duduk - duduk di rumah  kayu  sambil  makan buah yang bikin air liur mudah tumpah.  Buah pala yang  super asam itu di cocol  garam dan cabe. Rasanya kecut - kecut pedas, enak.

Oh  ya,  duduk - duduk di rumah  kayu  juga  berbayar, lima puluh ribu sampai seratus ribu tergantung ukuran besar kecilnya. Setelah itu berenang sepuasnya tanpa dipungut bayaran.

Terimakasih INOvasi Konsulindo mengajak tim pengembira ikut serta dalam kerja rasa rekreasi.

Ubadari, 6 Mei 2017.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mama - Mama Kampung = Belajar Bahasa Hati

Akhir Pekan di Antara Mama-Mama Kampung: Belajar Bahasa Hati Akhir pekan ini, saya memutuskan untuk bergabung dengan WIA (Wanita Islam Alkha...