Saya tidak tau pasti sejarah kapan terjadi pemekaran wilayah Bomberay dan Tomage oleh pemerintah Fakfak tapi yang pasti sudah beberapa kali mengunjunginya, perasaan selalu sama, sangat jauh. MasyaAllah. Perjalanan yang berliku-liku membuat isi perut seperti dikocok-kocok tapi herannya tak pernah kapok untuk kembali ketempat ini.
Kali ini perjalanan empat jam membawa abang Jadid turut serta. Yah, membawa anak dalam perjalanan adalah memastikan keperluannya aman. Makanan, cemilan, selimut, gendongan, bantalan Hehe...
Selama perjalanan Abang Jadid selalu menghabiskanya dengan tidur. Mungkin usianya yang baru sembilan bulan kali yah, belum terlalu menikmati perjalanan dengan melihat pemandangan. Tapi setiap mobil berhenti pasti bangun... Heheh...
Pelajaran apa yah, yang bisa diambil dalam perjalanan kali ini ?
1. Saya semakin menyadari bahwa perjalanan selalu menguak sisi terdalamku. Misalnya : sabarkah, tenangkah, bosankah gendong bayik selama perjalanan.
2. Saya suka perjalanan karena semakin kuat merapal kengiinan pada maha Kuasa
Walaupun temanya adalah Abang Jadid sebenarnya yang tereksplor adalah saya sebagai orang tua.
Terimakasih guru kecilku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar