Minggu, 15 Maret 2020

Pulang kampung ditunda dulu

Sedih juga tidak jadi main ke kampung. Tapi Allah lebih tau. Mungkin hikmahnya ditengah merebaknya wabah corona. Abang Jadid yang masih lucu-lucunya ini pasti pengen digendong sama siapa saja dan Nina tidak kuasa menahan siapa yang tidak  boleh gendong.

Qodarullah Baba harus pulang Fakfak, Padahal sudah siap ba'da Jumat  meluncur ke kampung. Nina sudah berhayal bertemu keluarga  yang rupanya sudah tak seingat dulu lagi. Nina sudah rindu serindu-rindunya. Mandi air garam, makan sagu, ikan bakar dan makan kelapa muda di bawah pohon. Nina juga merasa bersalah karena Nenek tercinta sudah berpulang. Pulang kampung tanpa nenek seperti hampa. Kenapa dari dulu tak pernah pulang kampung. Menyesal. Astagfirullah.

Jadinya  jalan-jalannya hanya sampai  Kota Bula saja. Pulang kampung bertemu keluarga besar ditunda dulu. Semoga Allah berkenan memberikan kesempatan kedua bertemu keluarga yang  mungkin terlupakan.
Tapi di Kota Bula Alhamdulillah masih bisa bertemu keluarga yang lain.











Bula. Seram Bagian Timur 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mama - Mama Kampung = Belajar Bahasa Hati

Akhir Pekan di Antara Mama-Mama Kampung: Belajar Bahasa Hati Akhir pekan ini, saya memutuskan untuk bergabung dengan WIA (Wanita Islam Alkha...