Jumat, 20 November 2020

Hidupku dan Capuccino Boba

Keberanian terbesar dalam hidup itu adalah Membuat keputusan dan menerima segala konsekuensinya. 

Berbisnis adalah jalan hidup yang saya pilih untuk berkontribusi dalam peran sosial. Sudah tidak bingung mau dikenal sebagai siapa di dunia fana ini hehhe. Karena ini jadi pertanyaan yang bikin galau tingkat dewa kenapa saya diciptakan Allah di muka bumi ini. Alhamdulillah sudah ditemukan. 

Memulai keputusan atas peran sosial di akhir tahun 2020 di usia 32. Terlambat jika dibandingkan dengan orang-orang yang sudah mengenal dirinya lebih awal. 

Tapi bagiku dari semua hal-hal yang terjadi semakin hari semakin merasakan rasa menerima dalam segala hal. Itu anugerah, harta. Yang harus di rawat sebaik-baiknya.

Bagiku segala hal punya definisi. Hidup buatku artinya perjalanan menemukan diri menuju Robb.

Fase kehidupan kumulai dari :

Fase pertama : Dari lahir sampai SMA : Masa    Kolekting. Mulai dari Feeling, thinking, sensing, intuiting, insting pinjam istilah stifinšŸ¤­

Fase kedua : Kuliah : Masa meramu. Ini masa -masa heroik dalam hidup, penuh huru-hara, impian, harapan, banyak ketakutan, air mata dan sukacita. Lagu Hero Mariah Carrey ini jadi backsound andalan.

Fase ketiga : Menikah : Masa Merasai. Yaitu merasakan semua emosi berlawanan  merasakan cinta tapi benci, rindu, iri, dengki, penerimaan sekaligus penenolakan. Ibarat minuman rasanya kayak takarannya belum pas. 

Fase empat : Jadi Ibu : Masa AHA Albert Einstein. Menemukan takaran yang pas untuk minuman Favorit. Masya Allah. Allahu Akbar. Alhamdulillah. Kalau ada yang tanya minuman Favorit mu apa Rima Capuccino Boba. Ini satu pertanyaan yang bisa dijawab dengan tegas tanpa banyak mikir.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mama - Mama Kampung = Belajar Bahasa Hati

Akhir Pekan di Antara Mama-Mama Kampung: Belajar Bahasa Hati Akhir pekan ini, saya memutuskan untuk bergabung dengan WIA (Wanita Islam Alkha...