BUKAN ORANG PINTAR TAPI CERDAS
Saya dulu merasa bukan orang pintar bahkan minder karena tidak jago menghitung, tidak bisa berpikir kritis dan menjabarkan rumus fisika kimia, walaupun belajar mati-matian hanya meningkatkan stress dan rendah diri. Dan mindset orang dulu, kalau pintar itu anak eksak.
Setelah belajar konsep STIFIn, Ternyata saya orang sosial, kecerdasan dominannya otak limbik kanan bawah. Pantasan, waktu kuliah merasa hidup dan berharga, hobi berorganisasi apalagi ambil jurusan sosial yang sangat mendukung kepribadian, Alhamdulillah kepercayaan diri tumbuh.
Kata bapak Rhenal Kasali : Era Digital "Sebagian besar ilmu ada di dunia maya, sebagian lagi ada di tangan orang-orang hebat".
Kalau mindset kita masih beranggapan orang pintar itu yang jago ilmu eksakta. Begitu banyak anak-anak kita yang salah jurusan hanya karena memenuhi ekpektasi orang. Kalau salah jurusan, akhirnya salah karir.
Ketika persekolahan hanya sebagai formalitas pendidikan. Anak-anak kita akan kalah cepat dengan kecerdasan buatan. Karena Robot lebih pintar tapi tak punya hati nurani.
Tetapi kalau anak sudah tahu kecerdasan dominannya maka ia tidak hanya pintar tapi punya hati nurani. Jadi pemakmur bumi.
Konsultasi dan tes kecerdasan dominan menggunakan sidik jari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar