-----Semua anak hanya butuh sentuhan emosi di 7 tahun pertama kehidupannya.
Karena tidak hanya berguna untuk masa kanak-kanak, tetapi juga untuk kesiapan mereka dalam menjalani peran sebagai pasangan dan orang tua di masa depan.
Bagi anak perempuan, jika otak emosinya tidak diasah, ia tumbuh dengan sisi maskulin yang dominan.
Saat ia menikah dan menghadapi tantangan dalam rumah tangga—misalnya, ketika suaminya sedang difase "sulit" atau tidak dapat memenuhi harapan—dia akan cenderung mengambil alih dan "membereskan" semuanya sendiri.
Peran maskulin yang berlebihan ini dapat menggeser sisi feminin yang seharusnya hadir dalam bentuk kasih sayang dan empati, baik kepada pasangan maupun anaknya.
Pada akhirnya, ketika menjadi ibu, ia merasa sulit untuk merawat anaknya dengan kelembutan dan kasih sayang, karena terbiasa dengan pendekatan yang lebih logis dan efisien.
Sementara itu, bagi anak laki-laki yang otak emosinya kurang diasah, akan sulit baginya untuk memahami dan merespon kebutuhan emosional istrinya di kemudian hari.
-----Rima Rumata-----
#akademitrainerofficial #Insightinspirasiperempuan
#GerakanKontenBaik #akademitrainer #SpeakToChange #GrowAndContribute #familyjourney #family #storyteller #stifingenetikfakfak #stifingenetic #pengingatdiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar