Jumat, 25 Juli 2025

Bau Tangan










Bau Tangan? Bukan, Itu Bau Kehadiran.

Banyak yang masih percaya:“Jangan sering-sering digendong anak bayi, nanti bau tangan, susah mandiri.”

Ternyata justru anak yang cukup melekat di awal, akan lebih siap mandiri di kemudian hari.

Usia bayi adalah fase melekat, fase di mana anak belajar merasa aman lewat pelukan, gendongan, dan respon penuh kasih dari orang dewasa.

Lewat itu semua, ia belajar:

"Aku dicintai."

"Aku penting."

"Dunia ini aman."


Yang berbahaya justru ketika bayi terbiasa diabaikan tangisannya, dibiarkan sendirian asal tidak rewel. Seolah diamnya anak adalah tanda baik-baik saja, padahal bisa jadi ia sedang belajar:

"Aku tak penting."

"Aku sendirian."

"Aku harus menahan semua sendiri."

Pengabaian di usia bayi bukan hal sepele itu luka pertama. Luka yang diam-diam membentuk anak menjadi pribadi yang pencemas, mudah tersinggung, atau justru kehilangan kepercayaan diri.

Dampaknya? Kita lihat hari ini:

Anak-anak yang mudah membully tanpa empati, atau justru tak mampu membela diri saat dibully. Bahkan ada yang begitu rapuh hingga merasa lebih baik tak ada alias bundir.

Bukan karena mereka lemah, tapi karena tak pernah merasa aman sejak kecil.

Jadi, pelukan, gendongan, dan hadirnya orangtua di awal adalah kebutuhan dasar, bukan memanjakan. Bagian dari cara anak belajar bahwa dunia ini aman, bahwa dirinya berharga.

Melekat dulu, baru percaya diri, mandiri. 


✍️ Rima Rumata

#akademitrainerofficial #GerakanKontenBaik #akademitrainer #SpeakToChange #GrowAndContribute #familyjourney #storyteller #stifingenetikfakfak #stifingenetic #Pengingatdiri



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"Sayur Kangkung Mama"

 "Sayur Kangkung Mama"  Saya nonton sebuah video yang menanyakan, “Kenangan indah apa yang paling membekas bersama bapak dan ibu?”...