--Selamat Hari Anak Nasional: 1000 Hari Pertama dan Anak yang Sehat Mental
Anak yang sehat mental bukanlah anak yang harus selalu bahagia.
Tapi anak yang mampu menghadapi tekanan hidup dan mengelolanya.
Dan kemampuan itu, tidak datang begitu saja.
Ia ditanamkan sejak hari pertama kehidupan—bahkan sejak dalam kandungan—hingga genap 1000 hari pertama usianya.
Dua tahun pertama, disempurnakan dengan menyusui, adalah masa pembentukan pondasi emosi yang tak tergantikan. Bukan hanya nutrisi yang diberikan ibu, tapi juga rasa aman, kehadiran, dan cinta yang mengalir lewat dekapan hangat, pelukan lembut, dan respon terhadap tangisan.
Banyak yang terjebak dalam anggapan bahwa bayi hanya tidur sepanjang hari. Padahal justru di masa itu, bayi sedang belajar percaya pada dunia.
Belajar, apakah dunia ini aman?
Apakah aku diterima?
Apakah aku dicintai?
Jawabannya tidak datang lewat kata-kata, tapi lewat perlakuan ayah dan ibu.
Bagaimana ibu menjawab tangisnya.
Bagaimana ayah menatapnya dengan cinta.
Bagaimana keduanya bersyukur atas kehadirannya, bukan mengeluh karena hidup jadi lebih melelahkan.
Inilah yang menjadi akar dari perasaan bahwa “Aku berharga.”
Dan dari situlah tumbuh kemampuan untuk mencintai diri sendiri.
Sesuatu yang kini mulai langka.
Maka di Hari Anak Nasional ini, mari kita kembalikan makna pengasuhan di 1000 hari pertama sebagai pondasi kesehatan mental anak.
Karena masa depan bangsa ditentukan oleh anak-anak yang mampu menghadapi hidup—bukan yang disiapkan hanya untuk menang, tapi juga tangguh saat kalah.
Dan itu dimulai…
dari pelukan seorang ibu dan hadirnya seorang ayah.
✍️ Rima Rumata
#akademitrainerofficial #GerakanKontenBaik #akademitrainer #SpeakToChange #GrowAndContribute #familyjourney #storyteller #stifingenetikfakfak #stifingenetic
Tidak ada komentar:
Posting Komentar