Rabu, 05 Februari 2025

Jejak Cinta di Namirah

Jejak Cinta di Namirah: Saya Merasakan Panggilan Itu


Kami duduk bersila dalam halaqoh yang dingin, diperkenalkan pada tempat yang menyimpan jejak agung Rasulullah ﷺ. Baru pertama kali saya mendengar nama Masjid Namirah ini. 

"Di sinilah, Rasulullah ﷺ pernah beristirahat sebelum wukuf di Arafah," suara ustaz menggema di antara dinding masjid yang luas. Saya menatap sekeliling, mencoba membayangkan bagaimana Rasulullah ﷺ duduk di sini, di tempat ini. Mungkin ia menyandarkan tubuhnya yang lelah, menarik napas dalam sebelum menyampaikan khutbah terakhirnya.

Saya terdiam, membayangkan hari itu. Lautan manusia berkumpul di Arafah, mata mereka tertuju pada satu sosok mulia. Dengan suara lembut namun penuh wibawa, Rasulullah ﷺ ."

Saya merinding. Seolah suara itu masih bergema, melintasi waktu, menyapa hati setiap orang yang menapakkan kaki di sini.

Perjalanan kami berlanjut ke Mina, kota yang hanya ramai saat musim haji, lalu kembali sunyi seperti menunggu para tamu Allah berikutnya. 

Rasaku seperti sedang melakukan ibadah haji. Setiap detil tempat ini seolah membawaku semakin dekat dengan perasaan yang tak terungkapkan. 

Ya Allah, jika ini adalah panggilan-Mu, izinkan kami suatu hari datang. Bukan hanya dengan raga, tetapi dengan jiwa yang benar-benar siap berserah.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Duo Intuiting: Dua Cahaya di Hidupku

 Duo Intuiting: Dua Cahaya di Hidupku (Serial Konsep STIFIN dalam keluarga) Bagaimana rasanya diapit oleh dua lelaki intuiting? Seperti berj...