Sabtu, 01 Februari 2025

Saat kita merasa mampu















Saat Kita Merasa Mampu

Saat kita merasa mampu, kita sering lupa bahwa kemampuan itu bukan milik kita sepenuhnya. Ia adalah titipan dari Allah, dan terkadang ujian datang melalui perkataan serta isi hati kita.

Pernah suatu ketika, seorang teman mengingatkan saya, "Hati-hati, Rim. Saya menanggapi dengan santai, bahkan sedikit meremehkan "Ah, dekat-dekat saja ini, mo." Namun, seketika itu juga, saya terpeleset, terjatuh, dan tak sadarkan diri selama dua menit.

Ketika tersadar, saya hanya mampu berucap, Astagfirullah. Kejadian itu menjadi pengingat bahwa kesombongan, meski sekecil apapun, bisa mengundang teguran dari-Nya.

Sebagai manusia, merasa mampu adalah hal yang wajar, tetapi kesadaran bahwa kemampuan itu semata-mata karunia Allah adalah kunci agar kita tetap rendah hati. Ujian datang bukan untuk melemahkan, melainkan untuk mengembalikan kita pada hakikat diri, makhluk yang lemah tanpa pertolongan-Nya.

Mungkin dalam jatuh itu, ada hikmah yang lebih besar. Allah sedang mengingatkan saya bahwa kehati-hatian bukan hanya soal langkah kaki, tetapi juga langkah hati.

Lapis-lapis keberkahan bersama Ustadz Salim A Fillah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Duo Intuiting: Dua Cahaya di Hidupku

 Duo Intuiting: Dua Cahaya di Hidupku (Serial Konsep STIFIN dalam keluarga) Bagaimana rasanya diapit oleh dua lelaki intuiting? Seperti berj...