Luka Perempuan Masa Kini
Pernah lihat kalimat ini ?“Nyawa perempuan itu ada di pendidikan dan kariernya, selama memilikinya kamu tidak akan takut kehilangan apa pun.”
Kalimat ini terdengar kuat, menginspirasi, bahkan membebaskan.Tapi jika dilihat lebih dalam, ada luka yang belum disembuhkan.
Iya, perempuan masa kini menyaksikan bagaimana suami bisa pergi tanpa tanggung jawab, bagaimana janji yang diikrarkan berubah menjadi beban, dan bagaimana cinta yang dulu, justru membuat jiwa tergerus.
Maka wajar jika banyak perempuan memilih menaruh “nyawanya” pada pendidikan dan karier. Karena di sanalah perempuan bisa mengandalkan diri sendiri, bukan tidak butuh laki-laki, tapi karena terlalu sering kecewa.
Namun jika kita gali lebih dalam, bukan pendidikan atau karier yang sebenarnya menjadi “nyawa” perempuan, melainkan kesadaran akan siapa dirinya dan dari mana sumber kekuatannya berasal.
Karena pendidikan tanpa kesadaran hanya melahirkan kebanggaan kosong, dan karier tanpa kedewasaan hanya menutupi luka yang belum selesai.
Karena baik laki-laki maupun perempuan, menuntut ilmu yang tinggi dan memiliki karier yang baik seharusnya menjadi amal sholeh, bukan sekedar mode bertahan hidup. Ilmu akan mengangkat derajat, dan karier menumbuhkan kehidupan, bukan menjauhkan dari fitrah.
Ini tips berdamai dengan luka dari STIFIn dan setiap orang berbeda.
Thinking, belajar memahami luka. Belajar dari peristiwa, memperbaiki cara berpikir, dan bangkit lebih kuat dengan logika yang jernih.
Feeling, belajar memaafkan. Belajar menerima perasaan, mengikhlaskan, dan menjadi lebih hangat karena tahu rasanya sakit.
Intuiting, belajar memaknai luka. Belajar mencari pesan Allah di baliknya, menjadikannya jalan untuk arah hidup
Sensing, belajar bergerak lewat luka. tetap melangkah, bekerja, melayani, dan lewat kesibukan itu perlahan hati sembuh.
Insting, belajar menerima luka. Belajar berdamai dan tenang karena percaya semua sudah diatur dengan seimbang.
✍️ Rima Rumata
#familyjourney #storyteller #stifingenetikfakfak #stifingenetic #Pengingatdiri #bagicerita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar