Siang itu, temanku mendapat giliran bagi cerita kesehatan mental untuk perempuan dalam pandangan Islam, dengan tema sederhana “Mengenal Diri.” Yang justru mengungkap pertanyaan mendalam.
Mengapa banyak perempuan setelah menikah merasa kehilangan dirinya?
Lalu kembali belajar tentang mengenal diri, mencintai diri dan menghargai diri .
Hal-hal yang seharusnya menjadi fondasi sebelum berbagi hidup dengan orang lain.
Apakah sebelum menikah kita sudah benar-benar mengenal diri sendiri?
Atau selama ini, kita hanya mengenal versi diri yang ingin diterima oleh orang lain?
Apakah kita mencintai diri karena sungguh menerima diri apa adanya, atau karena ingin dianggap cukup oleh orang lain?
Mungkin kehilangan itu bukan karena pernikahan,
tapi karena sejak awal kita memang belum benar-benar mengenal diri sendiri.
Dan mungkin, pernikahan adalah cara Allah mengajak kita pulang untuk menemukan diri sejati.
Tanda seseorang mengenal diri adalah saat ia mulai melihat makna dirinya di mata Allah, bukan di mata manusia.
Laa haulaa walaa quwwata illaa billah.
✍️ Rima Rumata
#familyjourney #storyteller #stifingenetikfakfak #stifingenetic #Pengingatdiri #bagicerita

Tidak ada komentar:
Posting Komentar