Serial keluarga dalam STIFIn
Pertama, ketika istri mendukung suami. Idealnya begitu. Dalam STIFIn kondisi ini, istri mudah mengalah pada suami. Suami yang mengatur visi misi keluarga. Ini sangat ideal, tetapi jika suami tidak bijak, tidak memberi ruang bagi istri untuk berkembang, potensi istri jadi tidak terasah. Akibatnya, ketika suami tidak ada, baik secara fisik maupun peran, istri kehilangan arah dan menjadi rapuh.
Kedua, ketika suami mendukung istri. Suami mudah mengalah pada istri, bagus dong!, diikuti kemauannya. Namun, jika suami pasif, istri tanpa sadar bisa bertindak sebagai pengatur, bahkan memperlakukan suami seperti anak. Pola ini justru melemahkan fitrah suami sebagai qowwam, pemimpin dan penanggung jawab keluarga.
Intinya, sirkulasi energi rumah tangga akan sehat jika suami dan istri saling mendukung dengan kesadaran fitrah masing-masing.
Suami tetap memimpin dengan visi, arah, dan keberanian mengambil keputusan, sementara istri mendukung dengan pengasuhan, manajemen emosi, dan penguatan potensi.
Suami terlalu dominan membuat istri kehilangan potensi, sedangkan istri terlalu dominan membuat suami kehilangan qowwamah.
✍️ Rima Rumata
#familyjourney #storyteller #stifingenetikfakfak #stifingenetic #Pengingatdiri #bagicerita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar