Setiap kali melihat berita tentang suami yang tega memperlakukan buruk istrinya bahkan ketika sang istri sedang mengandung, saya merinding.
Jadi suami-istri memang penuh tantangan. Di kelas Self-Respect Ibu Maya Sukma Kiat, saya belajar bahwa luka dalam pernikahan tidak hanya menyentuh pasangan, tapi bisa menembus hingga ke janin dalam kandungan.
Ibu hamil yang penuh tekanan akibat ulah suami, membawa beban bukan hanya pada istri, tetapi juga pada anak yang dikandungnya. Psikologis janin bisa terganggu, dan dampaknya terbawa sampai ia lahir, bahkan hingga besar nanti. Innalillahi…
Lalu kita pun bertanya: “Kenapa tidak pisah saja?” Jawabannya tidak sesederhana itu. Perasaan kita seperti permainan jungkat-jungkit. Kalau sisi emosi rendah, seperti takut, malu, atau rendah diri lebih berat, maka akal sehat tidak lagi bekerja sebagaimana mestinya biasanya disebut amygdala hijacking.
Itulah sebabnya seorang perempuan yang sedang terjebak dalam ketakutan atau rasa malu seringkali sulit sekali mengambil keputusan yang bijaksana, meskipun orang lain sudah berkali-kali menasihati. Bukan karena ia tidak tahu jalan keluarnya, tapi karena “ruang berpikirnya” seakan terkunci oleh perasaan negatif yang mendominasi.
Bagi kita yang masih diberi kesempatan belajar, mari terus perkuat diri. Salah satunya membaca, Dzikir pagi dan petang.
Yang didalamnya ada doa agar hati tidak dikuasai emosi rendah, gelisah, malas, takut, atau kikir yang sering menutup kejernihan akal. Dengan doa ini, kita diajarkan untuk menjaga batin tetap tenang agar setiap keputusan lahir dari cahaya-Nya, bukan dari keruhnya rasa.
“Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal hazan, wa a’udzubika minal ‘ajzi wal kasal, wa a’udzubika minal jubni wal bukhli, wa a’udzubika min ghalabatid daini wa qahrir rijal.”
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa gelisah dan sedih, aku berlindung kepada-Mu dari lemah dan malas, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, dan aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang lain.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
✍️ Rima Rumata
#akademitrainerofficial#GerakanKontenBaik #akademitrainer #SpeakToChange #GrowAndContribute #familyjourney #storyteller #stifingenetikfakfak #stifingenetic #Pengingatdiri
Gambar dari google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar